Suatu ketika ada seorang pemuda yg ditimpa banyak sekali masalah dalam hidupnya, mulai dari pendidikan, karir, keluarga, dan yg lainnya. Di tempat kerja seringkali dia terdiam, merenung dgn mata kosong, sesekali air matanya jatuh secara tiba2. Ternyata ada salah seorang teman yg memperhatikannya dari jauh, lalu teman itu memberanikan diri untuk mendekat dan bertanya. Maaf saya tidak tahu masalah apa dan seberat apa yg sedang menimpamu hingga membuatmu setiap hari seperti ini, tapi bolehkah saya bertanya satu hal? Tanpa jawaban keluar dari mulutnya, pemuda itu pun mengangguk sebagai tanda membolehkan temannya bertanya. "Kamu tiap malam bangun tidak?" Pemuda itu paham maksud dari pertanyaan tiap malam bangun tidak itu yg dimaksud adalah shalat tahajud, seketika tercabiklah hati dan fikirannya sembari tersadar bahwa ternyata selama ini dia telah lalai dan jauh dari Ilahi. Lalu keluarlah air mata begitu deras dari pelupuk matanya. Lalu si teman memeluk sambil mengelus punggung si pemuda, sembari membisikan di telinga. Kembalilah ke Allah, ceritakan semua yg kamu rasa saat tengah malam, tumpahkan semua air matamu di atas sajadah, insyaAllah belum terlambat. Kemudian si teman pergi meninggalkan pemuda tersebut.
Si pemuda semakin tersadar bahwa memang selama ini ia hanya sibuk dan fokus akan dunianya, pekerjaannya, pendidikannya dan lainnya. Di hari yang sama ketika pemuda tersebut membuka sosmed, ia menemukan feed berupa amalan jalur langit. Sempat familiar dengan istilah jalur langit, dan si pemuda penasaran kemudian khusuk menyimak postingan tersebut. Di hari selanjutnya, ia mulai mencoba memaksa diri utk mengamalkan jalur langit, mulai dari bangun tahajud, qabliyah subuh, sedekah subuh, shalat fardu tepat waktu, dhuha, perbanyak istighfar, shalawat, surat alwaqiah dll. Secara konsisten pemuda itu berusaha mengamalkan meski terkadang masih lupa dan masih terasa berat. Hingga semakin lama pemuda itu merasa terbiasa dan apabila tidak melakukan seperti ada hal yang kurang. Pada akhirnya, kehidupan si pemuda itu pun berubah drastis, hati, fikiran dan hidupnya jauh lebih tenang, lebih tertata, dan bisa slalu yakin akan kebesaran Allah, serta percaya Allah slalu bersamanya. Satu kalimat "ketika kita memperbaiki shalat, maka Allah akan memperbaiki hidup kita"
Semoga bermanfaat ^^
Komentar
Posting Komentar