Dirimulah Kado Terindah dari-Nya
Beberapa
hari sebelum hari ulang tahunku tiba, Mas Alek selalu menggodaku dengan
kata-kata “cieeee yang mau ultah”.Haha apaan sih, kaya anak kecil aja ulang
tahun, aku cuma bisa senyum J
Dahulunya,
bulan Maret adalah salah satu bulan yang paling aku tunggu-tunggu, karena di
bulan tersebut terdapat hari ulang tahunku. Setiap kali aku ulang tahun, selalu
saja ada beberapa orang yang memberiku kado. Tapi untuk bulan Maret di tahun
2014 lalu, aku merasa tak ingin diberi kado, apalagi kado dari Mas Alek. Aku
ngerasa bahwa orang-orang yang dahulunya memberiku kado di setiap aku ulang
tahun, selalu saja mereka pergi di kemudian hari. Yaaa... pergi meninggalkan
aku. Aku tak ingin ini terjadi lagi, aku tak ingin dengan Mas Alek memberiku
kado di hari ulang tahunku, suatu saat nanti Mas Alek akan pergi juga meninggalkanku.
Entah ini hanya persepsiku atau apa, tapi yang jelas, semua teman, sahabat,
atau pacar yang memberiku kado saat aku ulang tahun, mereka kemudian pergi. Ahh
lupakan..
Aku ngerasa,
di ulang tahunku yang ke-21 (Maret 2014) Allah telah memberiku kado yang begitu
luar biasa. Allah memberiku teman hati yang tampan, sholeh, pinter, penuh kasih
sayang, sabar, kocak, pekerja keras, dan bijaksana pula. Dengan Mas Alek
menjadi milikku saat itu sudah menjadi kado ulang tahun terindah bagiku. Terlebih
lagi kebersamaan dan rasa nyaman bersamanya setiap hari. Alhamdulillah (^,^)
10 Maret 2014~ waktu itu hari Senin, usai kuliah aku dijemput Mas Alek, diajak ke selter tempat biasa aku dan Mas Alek ngobrol. Seperti biasa, kita berdua menghabiskan waktu dengan ngobrol dan becanda, sesekali menyempatkan diri untuk selfie.Haha Belum lama ngobrol dan becanda, ternyata sudah masuk waktu shalat ashar, terdengar adzan berkumandang. Mas Alek langsung mengajakku pergi ke masjid pedaringan untuk shalat ashar. Kita berdua sering shalat di masjid pedaringan sana karena di sekitar masjid banyak anak-anak kecil yang sudah cukup akrab dengan Mas Alek. Sebelum atau sesudah shalat, Mas Alek selalu ‘gojek’ dulu sama mereka. Mas Alek juga mengenalkanku kepada mereka. Hingga terkadang muncul tingkah-tingkah lucu dan polos mereka menggodaku dengan Mas Alek. Tak butuh waktu lama untuk aku bisa akrab dengan mereka. Mereka sangat welcome terhadapku. Tanpa sungkan, mereka bertanya padaku apakah dalam ponselku ada game. Aku pun menjawab ada beberapa. Mereka merayu agar aku mau meminjamkan ponselku untuk mereka bermain game. Aku pun memberikan ponselku dan menemani mereka ng-game. |
Sekitar
pukul empat sore, Mas Alek mengajakku pergi dari masjid tersebut, meninggalkan
anak-anak. Aku kira mau langsung kembali ke selter tempat kita tadi, tetapi
tanpa basa-basi Mas Alek membawaku ke sebuah toserba. Disitu Mas Alek memintaku
untuk mengambil es krim yang aku suka. Sebenarnya aku tak mau menyusahkan Mas
Alek dengan dia membelikanku es krim, tapi udah terlanjur di dalem toko juga. Akhirnya
aku meminta Mas Alek saja yang memilihkan es krim untukku, sembari dia
tersenyum dan berkata “tenaang, aku lagi ada rejeki lebih kok” Mas Alek
memilihkanku walls selection oreo.
Setelah
membeli es krim, rasa bingung pun datang, gimana makannya nih ndak ada sendok.
Kemudian Mas Alek mengajakku ke bengkel Mas Wardi (orang yang sudah dianggap
seperti saudara oleh Mas Alek) untuk pinjem sendok. Sudah dapat sendok, kita
berdua pun kembali ke selter untuk menikmati es krim bersama. Mas Alek
menyuapiku, akupun gantian menyuapinya.Haha Baru habis setengah, udah sama-sama
berasa ‘eneg’.
Makan es
krimnya pending sejenak, Mas Alek play musik di ponselnya. Mas Alek mengatakan
ada lagu bagus untukku. Lagunya Firehouse yang berjudul Here for You. Lagu
tersebut di play, Mas Alek mengatakan arti/translate setiap kalimatnya padaku,
Mas Alek tahu kalau aku ndak jago bahasa Inggris, dan ndak begitu suka lagu
berbahasa Inggris. Dengan mengatakan liriknya dalam bahasa Indonesia, Mas Alek
berharap aku menyukai lagu tersebut. Ahh, kalau Mas Alek mah masalah speaking
dan listening bahasa Inggrisnya sudah tak perlu dipertanyakan lagi.Ummmm...
Setelah
mendengar lirik lagu bahasa Indonesianya yang dikatakan oleh Mas Alek, aku
mulai tertarik. Hingga pada akhirnya aku meminta mp3 tersebut di send ke ponselku.
Tak cukup sampai disitu, keesokan harinya aku juga langsung googling lirik
beserta terjemahannya. Aku play lagu itu setiap saat, dan akhirnya aku hafal.
Aku menyukai lagu itu. Lagu Here for You milik Firehouse adalah lagu berbahasa
Inggris kedua yang aku suka setelah lagu Right Here Waiting-nya Richard Marx.
→ Here
for You - Firehouse
So you think you've got it all figured out
Well you know you can't make it alone
Everybody needs somebody to help them out
And you know I could be that someone
And if you ever get lost on life's highway
Don't know where to go
There's just one thing that I want you to know
I am here for you, always here for you
When you need a shoulder to cry on
Someone to rely on, I am here for you
So you think that love is long overdue
Tired of looking for someone to care
Let me tell you now the choice is up to you
But you know I will always be there
I am here for you, always here for you
When you're needin' someone to hold you
Remember I told you
I am here for you, I am here for you
So now you've got it all figured out
And you know you've found someone that cares
And if you ever need somebody to help you out
Well you know I will always be there
And if you ever get lost on life's highway
Don't know where to go
There's just one thing that I want you to know
I am here for you, always here for you
When you're needin' someone to hold you
Remember I told you
I am here for you, I am here for you
Komentar
Posting Komentar